NORHALIMAH A1B110239
EPISODE I6: MALAM SYAHDU
ANALISIS INTERPRETASI LOKAL DALAM CERITA “UPIN DAN IPIN”
TRANSKRIPSI DIALOG
Kak Ros : (1) “Ih
kau orang ne nak kemana?”
Upin : (2)
“Pergi ke Surau lah, nak sembahyang tarawih”
Kak Ros : (3) “Lha,
esokkan raya, mana ada sembahyang tarawih lagi”
Upin : (4) “Hah tak ada? Dah habis
puasa, tak balik pergi Surau lah? Yeye boleh main bunga api”
Kak Ros : (5)
“Ha, pergilah, hati-hati main tu”
Upin : (6)
“Tau lah ka”
Ipin :
(7) “Hem hem”
Kak Ros : (8) “Dah
habis main nanti tolong kak Ros ya?”
Upin : (9)
“Boleh, tapi panggil lah, kita orang main tak habis”
Ipin :
(10) “Betul betul betul”
Upin+Ipin : (11) “Cantiknya,
waw waw, hah?”
Upin : (12)
“Fizi, Ikhsan, marilah main bunga api…”
Ipin :
(13) “Ha ah, ada banyak ni”
Ikhsan : (14) “Tak nak lah, aku nak pergi
Surau”
Ipin : (15) “Hah buat apa,
tarawihkan dah habis?”
Fizi : (16) “Pergi takbirlah”
Upin : (18) “Hah takbir?”
Ikhsan : (19) “Coba lah pergi sekali !”
Upin : (20) “Tak boleh, Opa tak
pergi”
Fizi : (21) “Tak pa lah, kita orang
pergi dulu, marilah intan payung”
Ikhsan : (22) “Ih kau ni, aku bagi kau”
Upin : (23) “Macam mana ni Ipin, tak
ada kawanlah”
Ipin : (24) “Ipin ka nada, mari
kita main”
Kak Ros : (25) “Upin, Ipin…mari tolong kak Ros!
Upin : (26) “Hah halah, banyak lagi
ni”
Kak Ros : (27) “Cepat”
Ipin : (28) “Nantilah, sekarang
kita main lagi!”
Upin : (29) “Ha ah, cepatlah kak Ros
bising tu”
Kak Ros : (30) “Ha…bentangkan tikar tu!”
Upin : (31) “Siapa nak datang ne kak
Ros?”
Kak Ros : (31) “Kau tengok sajalah nanti”
Upin : (32) “Tariklah”
Ipin : (33) “Ya lah, tak sabar
betul, diminta tolong dak marah-marah pula”
Upin : (35) “Apalah kau ni, buatlah betul-betul”
Ipin : (36) “Memanglah macam mana
yang betul?”
Upin : (37) “Ih ni lah aku buat”
Upin : (38) “Ha, macam tu buat susah
kah?”
Upin : (39) “Ih kau ni, ni sekali lagi, kali ini kita lepas
sama-sama”
Upin : (40) “Satu”
Ipin : (41) “Dua”
Upin+Ipin : (42) “Tiga”
Kak Ros : (43) “apa bising-bising tu? Bentang
tikar pun nak gaduh”
Upin : (44) “Tak gaduh, gurah ja”
Ipin : (45) “Betul betul betul”
Upin : (46) “Tak apa,kita coba sekali
lagi, aku pijak sini, kau tarik sampai
habis, jangan lepas”
Ipin : (47) “Hem hem, apa nak buat
ni?”
Upin : (48) “Kau pijaklah situ”
Upin : (49) “Ha, macam ni, ha jadi
pun”
Kak Ros : (50) “Ha, dah siap ambil ketupat nih!”
Upin : (51) “Tak boleh ka”
Kak Ros : (52) “Kenapa tak boleh? Lha kenapa
ini, lipatlah hujung tikar tu ke
belakang!”
Upin : (53) “Ha, boleh kah macam tu?”
Upin+Ipn : (54) “Yeye berjaya”
Kak Ros : (55) “Cepatlah ambil ni!”
Tamu : (56) “Assalamualaikum”
Upin+Ipin : (57) “Walaikumussalam”
Upin : (58) “Ha, lama ni orang, Fizi
dengan Ikhsan pun ada”
Ipin : (59) “Opa, ada orang datang”
Opa : (60) “Jemput dia orang naik!”
Ipin : (61) “Mari naik”
Kak Ros : (62) “Upin, bagikan kawan-kawan!”
Atu Dalang : (63) “Assalamualaikum”
Kak Ros : (64) “Walaikumussalam”
Atu Dalang : (65) “Ha, engkau bedua, nak ikut Atu
takbir raya?”
Upin : (66) “Nak tu, tapi kita nak
Tanya Opa dulu”
Ipin : (67) “Opa…boleh ikut tak?”
Upin : (68) “Boleh lah Opa, kita tak
pernah pergi takbir raya”
Opa : (69) “Pergilah, balik nanti ikut Atu, jangan
nakal-nakal tau”
Upin+Ipin : (70) “Ye…terima kasih Opa”
ANALISIS INTERPRETASI LOKAL
YANG TERDAPAT DALAM DIALOG UPIN
DAN IPIN
Interpretasi lokal yang terdapat pada dialog episode 16 dari
cerita Upin dan Ipin adalah sebagai berikut.
1.
(30) “Ha…bentangkan tikar tu!”
Maksud dari Interpretasi lokal pada dialog
ke 30 yang diucapkan kak Ros di atas adalah menyuruh Upin dan Ipin menggelarkan
tikar yang tersandar di dinding ruang tamu rumah mereka, bukan tikar yang
terletak di tempat lain.
2.
(32) “Tariklah”
Maksud dari interpretasi lokal pada dialog
ke 32 yang diucapkan Upin di atas adalah menyuruh Ipin untuk menarik ujung
tikar yang dipegangnya Ipin, bukan menarik ujung tikar yang dipegangnya Ipin.
3.
(35) “Apalah kau ni, buatlah betul-betul”
Maksud dari interpretasi lokal pada dialog
ke 35 yang diucapkan Upin di atas meminta Ipin untuk menarik tikar dengan benar
agar tikarnya tidak kembali menggulung lagi seperti yang sudah-sudah.
4.
(39) “Ih kau ni, ni sekali lagi, kali ini kita lepas sama-sama”
Maksud dari interpretasi lokal pada dialog
ke 39 yang diucapkan Upin di atas adalah mengatakan kepada Ipin untuk mengulang
sekali lagi menggelar tikar yang kembali menggulung dengan sendirinya setelah
mereka gelar itu dengan melepas ujung tikarnya secara bersamaan, bukan dengan
bergantian. Interperatsi lokal itu berarti Upin hanya menyuruh Ipin satu kali lagi untuk mengulang perbuatan yang
mereka lakukan, bukan dua atau tiga kali lagi.
5.
(46) “Tak apa,kita coba sekali lagi, aku pijak sini, kau tarik sampai habis,
jangan lepas”
Maksud dari interpretasi lokal pada dialog
ke 46 yang diucapkan Upin kepada Ipin di atas “aku pijak sini” adalah untuk mencoba membentangkan tikar yang
disuruh oleh kak Ros sekali lagi dengan mengatakan bahwa Upin menginjak tikar
yang ada di dekatnya, bukan yang ada di dekat Ipin. Sedangkan maksud dari
interpretasi lokal yang diucapkan Upin kepada Ipin “kau tarik sampai habis, jangan lepas” adalah untuk menarik gulungan
tikar yang ingin mereka bentang itu sampai benar-benar terbentang ke ujungnya
dan meminta Ipin agar jangan melepas ujungnya tersebut.
6.
(48) “Kau
pijaklah situ!”
Maksud dari interpretasi lokal pada dialog 48
di atas adalah Upin yang menyuruh Ipin untuk menginjak ujung tikar yang di bawah
kaki Ipin itu sendiri, bukan menginjak ujung tikar yang ada di bawah kakinya
Upin.
7.
(50) “Ha, dah siap ambil ketupat nih!”
Maksud dari interpretasi lokal pada dialog
50 di atas yang diucapkan kak Ros di atas adalah menyuruh adik-adiknya yaitu
Upin dan Ipin untuk mengambil ketupat yang ada di tangannya kak Ros, bukan yang
ada di tangan orang lain.
8.
(52) “Kenapa tak boleh? Lha kenapa ini, lipatlah hujung tikar tu ke belakang!”
Maksud dari interpretasi lokal pada dialog
52 di atas yang diucapkan oleh kak Ros di atas adalah menyuruh Upin dan Ipin
untuk melipat ujung tikar yang mereka gelar di ruang tamu rumah mereka itu ke
belakang, bukan menyuruh Upin dan Ipin melipat ujung tikar tersebut ke depan
atau ke samping.
9.
(55) “Cepatlah
ambil ni!”
Maksud dari interpretasi lokal pada dialog
55 di atas yang diucapkan kak Ros kepada Upin dan Ipin yaitu untuk bersegera
mengambil ketupat yang ada didekat kak Ros di dapur.
10. (60)
“Jemput dia orang naik!”
Maksud dari interpretasi lokal pada dialog
60 di atas yang diucapkan oleh Opa adalah meminta Upin dan Ipin menyilakan para
tamu yang datang ke rumahnya untuk masuk ke rumah, bukan menyilakan tamu itu
untuk berdiri saja di depan pintu.
11. (62)
“Upin, bagikan kawan-kawan!”
Maksud dari interpretasi lokal pada dialog
62 di atas yang diucapkan oleh kak Ros kepada Upin adalah meminta Upin untuk
membagikan amplop kepada teman sebayanya yang datang ke rumahnya pada malam itu
untuk takbiran, bukan membagikan amplop tersebut kepada para orang tua.
12. (69)
“Pergilah, balik nanti ikut Atu,
jangan nakal-nakal tau”
Maksud dari interpretasi lokal pada dialog
69 di atas adalah perkataan Opa kepada Upin dan Ipin untuk mengikuti Atu Dalang
pulang setelah selesai takbiran di Surau, bukan mengikuti teman-temannya yang
lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar