Senin, 11 Februari 2013

Abreviasi dalam Morfologi


A.    Ihwal Abreviasi dan Proses Pembentukan Kata
Salah satu fenomena menarik dari perkembangan bahasa Indonesia adalah adanya gejala pemendekan atau abreviasi yang terjadi dalam berbagai bidang dan berbagai aktivitas sosial. Bahkan gejala ini sudah mewadah dalam dunia  politik sebagai ajang kampanye. Beberapa calon birokrat diberbagai tingkat seringkali memanfaatkan bentuk ini untuk kepentingan kampanye politik. Hasil abreviasi seringkali membentuk akronim yang dari sudut semantis merefleksikan makna positif.
Banyak alasan terjadinya fenomena abreviasi, terlebih-lebih dengan pesatnya laju teknologi informasi. Berkomunikasi melalui SMS, demi mengefektifkan tulisan orang lebih memilih bentuk-bentuk pemendekan, yang boleh jadi proses pemendekan tersebut bersifat personal, tidak berujukkan. Menurut Harimurti Kridalaksana, dalam kajian morfologis terdapat beberapa jenis proses pembentukan kata, yaitu afiksasi, reduplikasi, komposisi (pemajemukan),abreviasi, metanalisis, derivasi balik, dan morfofonemik.
B.     Pengertian Abreviasi
Abreviasi adalah roses penanggalan bagian-bagian leksem atau gabungan leksem sehingga menjadi sebuah bentuk singkat, tetapi maknanya tetap sama dengan makna bentuk utuhnya. Abreviasi bisa juga disebut dengan pemendekkan.
C.    Jenis-Jenis Abreviasi
Harimurti Kridalaksana membagi jenis abreviasi ini ke dalam lima bentuk, yaitu singkatan, penggalan, akronim, kontraksi, dan lambang huruf.
1.      Singkatan
Yang dimaksud dengan singkatan adalah hasil proses pemendekkan, yang antara lain berupa:
a.       Pengekalan huruf awal dari sebuah leksem, atau huruf-huruf awal dari gabungan leksem. Misalnya:
l                 = liter
R               = radius
H               = haji
Kg             = kilogram
DPR          = Dewan Perwakilan Rakyat
b.      Pengekalan beberapa huruf dari sebuah leksem. Misalnya:
Hlm           = halaman
Rhs            = rahasia
Dng           = dengan
c.       Pengekalan huruf pertama dikombinasi dengan penggunaan angka pengganti huruf yang sama. Misalnya:
P3              = Partai Persatuan Pembangunan
P4              = Pedoman Penghayatan Pengamalan Pancasila
P 3AB       = Proyek Percepatan Pengadaan Air Bersih
d.      Pengekalan dua, tiga, atau empat huruf pertama dari sebuah leksem. Misalnya:
As              = Asisten
Ny             = Nyonya
Okt            = Oktober
Abd           = Abdul
e.       Pengekalan huruf pertama dan huruf terakhir dari sebuah leksem. Misalnya:
Ir               = Insinyur
Pa              = Perwira
Jo               = Juncto
Fa              = Firma
Brig                = Brigade
2.      Penggalan
Penggalan adalah kependekkan berupa pengekalan satu atau dua suku kata pertama dari bentuk yang dipendekkan itu. Misalnya:
a.       Penggalan suku kata pertama dari suatu kata; misalnya:
  Dok                = Dokter 
b.      Pengekalan suku terakhir suatu kata, misalnya:
Men                 = resimen
c.       Pengekalan tiga huruf pertama dari suatu kata, misalnya:
Dep                 = Departemen
d.      Pengekalan empat huruf pertama dari suatu kata, misalnya:
Brig                 = Brigade
e.       Pengekalan kata terakhir dari suatu frase. misalnya:
Harian              = surat kabar harian.
f.       Pelesapan sebagian kata,  misalnya:
Takkan            = tidak akan
3.      Akronim
Akronim adalah hasil pemendekkan yang berupa kata atau dapat dilafalka sebagai kata. Misalnya:
Ø  FKIP/fkip/ dan bukan /ef/, /ka/, /i/, /pe/
Ø  ABRI /abri/ dan bukan /a/, /be/, /er/, /i/
Ø  AMPI /ampi/ dan bukan /a/, /em/, /pe, /i/
Ø  KAGI /kagi /dan bukan /ka/ , /a/, /gi/, /i/
Ø  SIM /sim/ dan bukan /si/, /i/, /em/
4.      Kontraksi
Arti kontraksi dalam abreviasi yaitu proses pemendekan yang meringkaskan kata dasar atau gabungan kata. seperti:
Ø  Tak dari tidak
Ø  Sendratari dari seni drama dan tari
Ø  Berdikari dari berdiri di atas kaki sendiri
Ø  Rudal dari peluru kendali
Ø  Askes dari asuransi kesehatan
5.      Lambang Huruf (Definisi)
Arti Lambang huruf yaitu proses pemendekan yang menghasilkan satu huruf atau lebih yang menggambarkan konsep dasar kuantitas, satuan atau unsur, seperti:
Ø  g (gram)
Ø  cm (sentimeter)
Ø  Au (Aurum)
Ø  H (hydrogen
Ø  Ni (nikel)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar